Saya sudah mengenal sulaman kristik sejak kecil. Teringat saat saya terbangun di tengah malam dan melihat ibu masih duduk di ujung ranjang sambil menyulam kristik. Hasil karya ibu saya banyak menghias dinding rumah kami, dibingkai pigura dan diberi kaca. Saya pun tertarik untuk mencoba sulaman ini. Ternyata cukup mudah. Di usia 10 tahun saya sudah mulai membuat beberapa karya kecil. Selain sebagai hiasan dinding, pola-pola sulam kristik juga bisa ditambahkan di tepian taplak meja, tepian sarung bantal ataupun di tepian baju atau rok. Apa Itu Sulaman Kristik?Benang Apa yang Digunakan untuk Sulaman Kristik?Apa Itu Kain Strimin?Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kain Sulam Kristik?Jarum Apa yang Digunakan untuk Sulaman Kristik?Apakah Harus Menggunakan Pemidangan?Bagaimana Cara Membaca Pola Sulaman Kristik?Bagaimana Langkah Membuat Sulaman Kristik?Tips Menyulam Kristik Apa Itu Sulaman Kristik? Sulam kristik Bahasa Inggris cross stitch, Bahasa Belanda kruisstee adalah bentuk tertua dari bordir. Seni menyulam ini menggunakan tehnik tusuk silang. Satu titik jahitan atau satu titik sulaman memiliki warna. Setiap jahitan dihitung cermat ke setiap arah dan koordinat sehingga nantinya susunan warna-warna ini membentuk gambar. Umumnya sulam kristik dilakukan dengan berpedoman pada pola atau rancangan yang memberi arahan jumlah titik sulaman dan warna yang harus digunakan agar mendapatkan hasil sulaman yang indah. Adapun hasil sulam kristik bisa menyerupai foto atau lukisan. Karena dikerjakan dengan tangan, kerajinan ini memiliki nilai seni yang tinggi. Baca Juga Tehnik Dasar Menyulam untuk Pemula, Lengkap Dari Awal Benang Apa yang Digunakan untuk Sulaman Kristik? Ada beragam benang yang bisa digunakan untuk sulam kristik. Produsen benang kristik yang paling populer adalah DMC. DMC yang diproduksi di Mulhouse, Perancis menawarkan lebih dari 360 warna benang untuk keperluan menyulam kristik. Setiap benang keluaran DMC ini memiliki kode warna dan penamaan sendiri. Pilihan lainnya adalah benang kristik merek Rose buatan Cina yang lebih tebal dari benang jahit biasa. Apa Itu Kain Strimin? Selain benang warna, sulaman kristik juga membutuhkan kain strimin sebagai media sulam. Kain strimin adalah jenis kain yang memiliki tekstur lubang berjajar. Kain untuk menyulam kristik tersedia dalam beragam pilihan warna dan ada pula yang menawarkan kain bergradasi warna. Kain kristik memiliki beragam kode, misalnya 11 CT, 14 CT dan seterusnya. Angka pada kode tersebut tak lain menunjukkan jumlah lubang dalam 1 inchi kain. Misalnya kain kristik berkode 11 CT, maka artinya terdapat 11 lubang dalam 1 inchi. Semakin besar angka pada kode CT, maka semakin kecil pula jarak antar lubang kain. Karena itu pula, sulam kristik pada kain dengan CT tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih detil. Tetapi tentu saja proses pembuatannya pun menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan ketelatenan. source Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kain Sulam Kristik? Setiap pola sulam kristik tentunya membutuhkan luas kain yang berbeda-beda. Pada setiap pola kristik dilengkapi dengan keterangan yang menunjukkan jumlah titik koordinat. Misalnya saja pola A bertuliskan 200W x 300W. Artinya pola A ini terdiri dari 200 titik berderet horizontal dan 300 titik berderet vertikal. Ukuran hasil pola tersebut jika diaplikasikan pada kain kristik bergantung pada nilai CT. Nah, untuk menghitung panjang kain dalam centimeter, gunakan rumus w/ ct * + 10. Sedangkan untuk lebar kain dalam centimeter, pakailah rumus h/ ct * + 10. Adapun tambahan 10cm nantinya digunakan untuk tambahan pigura dan dibulatkan ke atas. Sebagai contoh, jika pola A memiliki keterangan W 200 dan H 300 dan menggunakan kain kristik CT 14, maka penerapan rumus untuk menghitung kebutuhan kain adalah 200/14 * + 10 = 47cm dan 300/14 * + 10 = 65cm. Jika ukuran kain untuk sulaman ini sudah diperoleh, sebaiknya jahit tepian kain untuk menghindari kerusakan akibat sering dipegang atau ditekuk. Pinggiran kain sulaman ini bisa disulam zig zag atau jika memiliki mesin serger, tepian kain bisa dikelim dengan menggunakan mesin serger. Cara lainnya, tepian kain bisa ditambahkan dengan isolasi. Jarum Apa yang Digunakan untuk Sulaman Kristik? Jarum untuk sulam kristik adalah jarum tapestri dengan ujung tumpul dan mata jarum lebih besar dari jarum jahit biasa. Kerajinan sulam kristik ini tak membutuhkan jarum berujung runcing karena media kain yang digunakan memiliki serat dan lubang yang lebar. Ukuran jarum yang cukup besar ini juga mencegah timbulnya rasa sakit di tangan saat digunakan untuk menyulam. Apakah Harus Menggunakan Pemidangan? Pemidangan atau hoop tidak harus digunakan dalam proses menyulam kristik. Tetapi bagi para pemula, penggunaan pemidangan ini akan memudahkan proses menyulam. Untuk memakai pemidangan, pertama-tama lepaskan baut untuk memisahkan dua lingkaran pemidangan. Letakkan lingkaran pemidangan bagian dalam atau lingkaran yang polos lingkaran tanpa baut pada permukaan yang rata. Misalnya saja di atas meja. Letakkan kain di atas pemidangan tersebut dan pastikan titik tengah kain berada tepat di tengah pemidangan. Selanjutnya, letakkan lingkaran pemidangan bagian luar di atas kain. Tekan lingkaran luar ini ke bawa sehingga kain terjepit di antara kedua lingkaran pemidangan. Dengan lembut, tarik kain saat baut pemidangan dikencangkan. Ingat, jangan menarik kain terlalu kencang untuk menghindari kain bergelombang. Bagaimana Cara Membaca Pola Sulaman Kristik? Pola sulaman kristik berisi semua informasi yang kalian butuhkan untuk membuat sulaman dari awal hingga akhir. Kotak-kotak pada pola mewakili tekstur kotak-kotak pada kain. Sedangkan warna pada setiap kotak menunjukkan setiap titik sulaman. Kotak warna juga mewakili warna benang yang harus kalian gunakan. Perhatikan keterangan pada pola untuk melihat simbol-simbol detil warna. Source Bagaimana Langkah Membuat Sulaman Kristik? Sulaman kristik biasanya dimulai dari baris ke baris dari arah kiri ke kanan. Berdasarkan pola yang ingin dibuat, kalian bisa menentukan pada bagian mana sulaman akan dimulai. Sebaiknya mulailah menyulam pada titik tengah pola untuk memastikan objek pada pola nantinya tepat berada di bagian tengah kain. Biasanya terdapat tanda panah di tepian pola yang menandai titik tengah pola. Jika sudah ditentukan, siapkan benang dan potong sepanjang 45 cm. Hindari memotong benang terlalu panjang sebab benang yang terlalu panjang akan memicu terjadinya benang kusut saat menyulam dilakukan. Hindari juga mengikat atau menyimpulkan ujung benang. Biarkan kedua ujung benang begitu saja. Sebab mengikat ujung benang akan menimbulkan tonjolan yang cukup mengganggu hasil akhir sulaman. Bila benang sudah terpasang pada jarum, mulailah tusukkan jarum dari bagian belakang kain ke arah depan melalui satu buah lubang pada kain. Pada jarak kira-kira 1 inchi, tusukkan jarum ke arah belakang. Selanjutnya, tusukkan jarum melalui sebuah lubang dengan arah diagonal dari titik sebelumnya untuk membuat sulaman miring. Pastikan kalian menahan ujung benang di bagian belakang kain agar ujungnya tidak tertarik keluar dan lepas. source Mulailah untuk membuat sulaman kedua dengan menusukkan jarum melalui sebuah lubang yang berada tepat di bawah lubang yang terakhir digunakan. Sebelum kalian menarik benang sulaman dengan kencang, balikkan kain sulaman dan pastikan ekor benang terjepit di antara sulaman yang dibuat. source Lanjutkan menyulam sepanjang baris untuk membuat serangkaian sulaman miring. Jika sudah, ke arah sebaliknya buatlah sulaman miring sehingga terbentuk sulaman kristik berbentuk silang. Terus ulangi langkah-langkah tersebut hingga potongan benang sulaman habis atau mencapai jumlah sulaman sesuaipola. Untuk mengakhiri sulaman, di bagian belakang kain selipkan benang di antara setidaknya tiga titik sulaman untuk mengamankan ujung benang. source Tips Menyulam Kristik Menyulam kristik memang terbilang gampang. Namun para pemula seringkali menghadapi sedikit kesulitan. Nah, agar kegiatan menyulam kristik nyaman dengan hasil yang memuaskan, sebaiknya simak beberapa tips berikut ini. 1. Tariklah benang dengan kekuatan yang pas. Hindari menarik benang terlalu kuat agar kain tidak berkerut. Hindari pula menarik benang terlalu lembut atau longgar, sebab hal ini akan menyebabkan munculnya celah yang mengganggu keindahan hasil sulaman. Sulaman haruslah tampak rata mendatar. Hanya dengan berlatih terus menerus, kalian akan menemukan tarikan benang yang pas. 2. Hindari membuat lompatan panjang di belakang kain, sebab hal itu akan terlihat dari bagian depan kain. Jika lain hendak berpindah tempat dengan warna benang yang sama namun jaraknya cukup jauh, sebaiknya putuskan benang dan mulaikan dari awal pada titik yang baru. 3. Sebaiknya lengkapi kebutuhan sulam untuk satu pola sebelum mulai menyulam. Sebab benang sulam terkadang memiliki sedikit perbedaan warna pada pembelian yang berbeda. 4. Saat menyulam, benang sulam akan sering terpuntir. Karena itu, sesekali lepaskanlah benang dari jarum dan biarkan benang menggantung bebas agar bisa kembali ke bentuk semula. 5. Jangan terlalu tegang! Menyulam adalah kegiatan yang menyenangkan dan akan melatih ketekunan serta kesabaran kalian. Karenanya, janganlah terlalu tegang dan nikmati proses menyulam. Selamat mencoba!
Apabilamenggunakan kain strimin dapat digunakan berbagai macam warna. Berdasarkan pengalaman, kain strimin warna hijau memberikan pertumbuhan bibit tanaman yang lebih sehat dan cepat dibandingkan dengan warna lain. Gambar 12. Rumah Pembibitan Model I Penggunaan kain strimin mempunyai beberapa keuntungan , antara lain
Teknik Dasar Membuat Strimin atau Kristik Jahitan Silang cara membuat kain strimin - Kristik atau strimin adalah seni yang telah lama dikenal oleh manusia. Peninggalan arkeologi di Mesir kuno membuktikan jenis kerajinan tangan ini telah dikembangkan sekitar dua ribuan tahun yang lalu. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan karena membuat kristik, yang biasa juga disebut tusuk silang, terbilang amat mudah dipelajari dan bila ditekuni dapat menjadi hobi yang bermanfaat dan cukup menghasilkan. Pada dasarnya, membuat kristik adalah membuat jahitan bersilang crossed menurut pola yang Sebelum menjahit kristik, siapkan peralatan dan perlengkapannya. Ada baiknyabila tersedia beberapa batang jarum bila pola yang akan kita buat menggunakan banyak warna benang, sehingga tidak perlu berkali-kali mengganti benang di jarum yang sama. Pilihlah jarun dengan ujung tumpul dan lubang benang cukup besar. Bentuknya seperti iniAda juga jarum yang terbuat dari plastik, yang lebih tumpul lagi ujungnya serta lebih besar lubang BenangJenis benang dalam karya kristik adalah benang sulam dan benang wol. Untuk kristik jadul, biasanya menggunakan benang wol. Tapi sekarang kristik sudah menggunakan benang sulam. Benang sulam sendiri ada berbagai macam merk, ada yang lokal maupun impor. Macamnya ada Benang katun lokal biasanya harganya murah namun warnanya terbatas. Penggunaannya juga tidak perlu diurai lagi karena digulung langsung satu helai. Rose tidak mudah terurai, warnanya hanya tersedia warna umum, teksturnya tidak halus tetapi kualitasnya cukup baik untuk dipakai dan tidak mudah luntur atau pudar ketika digunakan. Blue Moon warnanya cukup banyak, tekstur licin dan lembut. DMC benang paling disukai stitcher bahkan menjadi standar benang kristik di dunia karena memiliki kualitas paling bagus dan warna paling lengkap namun harganya paling mahal. CMC benang keluaran China dengan kualitas cukup baik, tekstur licin tapi kasar, warnanya menyerupai benang DMC. Anchor benang kualitas di bawah DMC, mirip seperti DMC namun warnanya tidak selengkap DMC. Benang jenis ini agak sulit untuk didapatkan karena jarang yang KainUntuk kristik jaman dulu masih menggunakan kain jenis jaring-jaring. Namun kelemahannya jaring tersebut mudah putus baik saat pengerjaan maupun saat selesai dan dipigura. Maka banyak akhirnya yang beralih menggunakan kain yang lebih untuk kristik umumnya ada 2 jenis, kain lokal dan impor. Kain lokal biasanya lemas sehingga terkadang menyulitkan stitcher dalam memberikan tarikan di setiap silangan. Hal ini membuat hasil akhir tidak rapi. Namun apabila sudah terbiasa, kain strimin lokal akan menjadi kesenangan tersendiri karena stitcher tidak perlu mengeluarkan jarum ke atas dan ke bawah secara bergantian, namun hanya cukup mencungkil sehingga mempercepat kain impor biasanya lebih kaku sehingga membuat hasil kristik lebih rapi karena stitcher tidak perlu khawatir tarikan benangnya terlalu kuat. Jenis kaim impor juga bermacam-macam. Umumnya menggunakan jenis kain Aida. Warna kain juga bermacam-macam. Bahkan ada yang menjual kain dye dimana kain dipadukan corak dan Membuat Untuk mulai membuat silangan dengan rapi, tidak perlu membuat simpul benang untuk mencegahnya terlepas. Selain menjadikan kristik tidak rata, membuat simpul relatif lebih lama waktunya dan seringkali jahitan silang yang sudah jadi bisa gampang terbongkar bila simpulnya lepas. Cukup sisakan ujung benang seperlunya di belakang kain. Buatlah kristik sambil menyelipkan sisa benang ini di jahitan belakang. Untuk benang selanjutnya, selipkan dulu benang dengan panjang secukupnya di jahitan belakang ini sebelum mulai membuat silangan di bagian depan. Kristik dapat dibuat dengan dua kita buat tiap silangan utuh sebelum melanjutkan ke silangan berikutnya, seperti iniCara kedua adalah membuat sebaris atau sekolom paruh-silangan dengan satu arah \\\\\ baru kemudian menimpanya dengan arah sebaliknya /////, seperti iniTahap akhir Setelah kristik kita selesai sesuai desainnya, ada baiknya mencuci kristik di air dingin. Keringkan dengan menekan-nekan kristik secara terbalik bagian atas di bawah pada selembar handuk/kain yang menyerap air. Bila air sudah tidak menetes, selagi kain masih lembab, letakkan kristik di antara lipatan handuk lembut, dan setrika hingga adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat kain strimin, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MENJAHIT. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit Teknik Dasar Membuat Strimin atau Kristik Jahitan Silang
Kainstrimin plastik. Setelah itu aku membuat strimin lagi tapi menggunakan kain yang terbuat dari bahan. Jenis kain tersebut adalah kain strimin. Harga ram kasa nyamuk magnet per meter kasa aluminiumparabolla Rp. Kain strimin ini sudah khusus untuk membuat strimin karena kain ini sudah berlubang dengan bentuk kotak-kotak kecil.
Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serta-serat, dan bahan lain. Teknik tapestri memiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan berupa benang, sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil, serta benda lain. Pada kehidupan sehari-hari tapestri dijumpai pada keset kaki, gantungan pot bunga, ikat pinggang, taplak meja, dan syal. Kata Tapestri diambil dari bahasa Perancis Tapiesserie yang berarti penutup lantai atau bahasa Latin Tapestrum, sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik. Sebagai benda seni tapestri dapat dilihat berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai tapestri dapat berupa korden, permadani atau karpet, dan keset. Struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang lungsi dan pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni tertentu. Benang lungsi adalah jalinan benang-benang yang menghadap kearah vertikal sedangkan benang-benang pakan adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu. Tapestri bisa digolongkan kedalam teknik tenun, dimana tapestri juga punya benang lungsi benang vertikal pada kain dan benang pakan benang horizontal pada kain. Beda tenun dan tapestri terletak pada tapestri benang lungsi hanya sebagai alat bantu, bukan pembentuk utama pada kain, sedangkan benang pakan-nya, menjadi bentuk utama pada karya tapestri. Pada tenun lungsi dan pakan merupakan satu kesatuan utuh pembentuk kain, keduanya seimbang. Keindahan dari karya tapestri dapat dilihat dari penggunaan unsur-unsur garis, warna dan bidang pada pola-pola gambar dan bahan-bahan pendukung lainnya seperti manik-manik dari kayu atau logam dan tebal tipisnya benang. Keindahan dan keunikan dari karya tapestri perlu juga diperhatikan faktor komposisi, proporsi, keseimbangan, irama dan kesatuan dari masing-masing bagian karya tapestri. Bahan dan Alat Tenun Tapestri 1. Alat Tenun Tapestri Bentangan Spanram. Alat spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan ukuran 1 cm antar pakunya. Gunting. Alat gunting digunakan untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang berlebih dan tidak terpakai. Sisir. Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan yang baik. Paku Penggulung. Fungsi paku penggulung digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. Jarum pipih kayu berfungsi untuk memasukan benang pakan. 2. Bahan Bahan-bahan tenun Tapestri adalah sebagai berikut Benang Wol beraneka warna sesuai dengan ragam hias yang akan dibuat. Benang wol ada beberapa macam misalnya Crewel wool biasanya digunakan di atas kanvas atau kain strimin untuk membuat keset, karpet dan tas. Tapestry wool biasanya digunakan untuk membuat hiasan dinding, tas dan sampul buku. C. Teknik Tapestri Ragam hias dengan menggunakan teknik tapestri dilakukan dengan menenun benang pakan pada benang lungsi yang dikaitkan pada bentangan kayu yang disebut spanram. Spanram digunakan sebagai alat untuk menunjang benang lungsi dan pakan yang menjadi elemen pembentuk ragam hias. Beberapa tahapan dalam membuat ragam hias dengan teknik tapestri adalah sebagai berikut 1. Menyiapkan Desain Ragam Hias Desain berupa gambar dengan tema tertentu, misalnya gambar kepala harimau. Desain dibuat untuk mempermudah dalam membuat tenunan. Desain ini merupakan model yang akan dibuat ke dalam tenunan tapestri. 2. Menenun Tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan jalinan benang pakan yang memberi ragam hiasnya. Jalinan benang lungsi dan pakan akan menyatu dalam satu bentuk ragam hias. Ada dua macam teknik dalam tenunan tapestri antara lain Teknik tenun simetris. Teknik tenun tapestri menggunakan teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. Teknik tenun a-simetris. Penggunaan teknik a-simetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang di buat. Tenun tapestri juga terdapat sambungan antar benang-benangnya. Benang yang disambung umumnya terdapat pada benang pakannya, karena pada benang pakan merupakan unsur pembentuk ragam hiasnya. Sulaman Trapestry Pada awalnya sulaman ini dikenal untuk memberikan efek atau tekstur pada suatu kain. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan sains, sulaman ini tidak hanya untuk mendapatkan tekstur, tetapi juga untuk memperoleh serta memperindah suatu benda. Pada sulaman tapestry di samping motifnya yang disulam, seluruh permukaan kain dasar disulam dengan warna yang dapat menjadi latar belakang dari motifnya. Jenis tusuk hias yang digunakan umumnya tusuk lurus biasa, tetapi bisa dibuat horizontal, vertikal dan diagonal serta kombinasi dari ketiganya. Pemilihan warna sangat penting, karena kombinasi warna yang tepat akan dapat menghidupkan motif yang akan ditampilkan. Bentuk motif tapestry pada umumnya diambil dari bentuk geometris, tetapi berkembang menjadi bentuk stilasi atau renggaan dari bentuk daun, bunga, dan hewan. Alat dan Bahan Kain. Kain yang biasa digunakan untuk sulaman tapestry adalah sejenis kain bagi, artinya serat kain tersebut dapat dihitung atau kain yang tenunannya jarang. Jenis kain tersebut adalah kain strimin. Khusus untuk sulaman tapestry strimin yang digunakan adalah strimin plastik baik yang berlubang kecil ataupun besar. Strimin plastik berlubang kecil tenunannya rapuh sehingga mudah putus, berbeda dengan strimin plastik berlubang besar karena di samping agak besar juga tebal sehingga kuat dan tidak mudah putus. Benang Sulam. Benang sulam yang dapat digunakan untuk membuat sulaman tapestry tersedia dalam berbagai macam dan warna. Pemilihan jenis dan warna benang disesuaikan dengan jenis strimin yang akan dipakai serta desain motif hias tapestry yang akan dibuat atau juga dapat dikombinasikan dari berbagai jenis dan warna benang. Benang yang dapat dipergunakan untuk pembuatan sulaman tapestry bermacam-macam seperti benang wool, kinlon, katun, linen atau benang logam, tetapi yang paling bagus adalah benang wool dan benang kinlon. Jarum Tapestry. Jarum untuk sulaman tapestry adalah jarum yang bermata besar sehingga dapat memudahkan memasukkan benang, bentuknya pun agak besar dan ujung jarum dibuat tumpul agar pada saat digunakan, jarum tidak merusak kain. Macam-macam Tusuk Tapestry Tusuk tapestry pada dasarnya terdiri atas 5 macam tusuk dasar Basic Technique yaitu tusuk silang crossed stiches, tusuk lurus mendatar atau menurun straight stiches, tusuk diagonal diagonal stiches, tusuk ikal looped stiches, dan tusuk bintang star stiches. Stik Silang crossed stiches Stik silang dapat divariasikan menjadi stik beras atau dikombinasikan antara stik silang dengan stik lurus dan dikerjakan secara bertumpuk sehingga menghasilkan tekstur yang Lurus Straight Stick Stik Dagonal Diagonal Stick Stik Bintang Star Stiches Stik Ikal looped stiches Stik Mengikuti Bentuk Leaves and Flower
PengertianSulaman Bebas Macam-Macam Sulaman. 4. Kajian Pembelajaran Sulaman Bebas. a. Pengertian Sulaman Bebas. Menurut Nandang Subarnas 2006: 11 sulaman fantasi disebut juga sulaman bebas. Sulaman ini dalam pembuatannya menggunakan bermacam-macam tusuk hias, benang, dan tidak terikat pada jumlah tusuk atau bentuk.Kainyang biasa digunakan untuk membuat batik adalah a. Kain satin b. Kain mori c. Kain sutera d. Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adal AM. Alice M. 24 Desember 2021 09:53. Pertanyaan. Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah a. Kain satin b. Kain mori c. Kain sutera d. Kain nilon ETtMe8g.