Mungkin maksud kamu "Pandangan Khrushchev yang menonjol terkait hubungan dengan Barat adalah ..."Jawabannya adalah kapitalisme akan hancur dengan sendirinya tanpa lebih jelasnya, yuk simak penjelasan Sergeyevich Khrushchev adalah pemimpin Uni Soviet pada tahun 1953-1964. Ia dikenal karena melakukan proses destalinisasi, yaitu upaya untuk menghapus segala pengaruh Stalin di bidang politik. Khrushchev dikenal dengan pandangannya terhadap kapitalisme yang dianut oleh bangsa-bangsa Barat. Menurutnya, kapitalisme akan hancur dengan sendirinya tanpa perang dan komunisme akan demikian, pandangan Khrushchev yang menonjol terkait hubungan dengan Barat adalah kapitalisme akan hancur dengan sendirinya tanpa perang.
PerserikatanBangsa-Bangsa. Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Description Presiden Pertama RI Sukarno dan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev itu bersahabat erat, cenderung intim. Kendati demikian, mereka tidak pernah saling memengaruhi secara ideologi. Mereka kukuh pada pandangan politik masing-masing Sukarno teguh pada sosialisme khas Indonesia yang berketuhanan, Khrushchev kukuh dengan sosialisme-komunis-ateisnya. Maka, kalau masih ada yang berpikiran jika Sukarno adalah seorang komunis, dan itu gara-gara dipengaruhi Khrushchev, jelas dia sangat perlu membaca buku ini. Banyak fakta sejarah membuktikan jika Sukarno dan Khrushchev menempatkan persahabatan mereka lebih tinggi daripada sekadar urusan politik. Fakta-fakta seperti itulah yang selama ini hampir tidak pernah sampai kepada publik, karena wacana yang membahasnya sangat minim. Untungnya Sigit Aris Prasetyo, diplomat muda yang cukup cermat membaca sejarah, berhasil menggali, mengumpulkan, dan menjahit fakta-fakta sejarah itu, lalu mengolahnya menjadi sebuah bacaan yang bergizi. Buku ini memberi kita pelajaran penting yang dilupakan oleh kebanyakan manusia modern, yang mabuk terombang-ambing badai globalisasi-kapitalistik Bahwa kemanusiaan itu lebih penting daripada pertarungan ideologi politik. Itulah pesan penting dari persahabatan Sukarno dan Khrushchev. Endorsement “Buku Sdr. Sigit Aris Prasetyo, Sukarno & Khrushchev Beda Ideologi, Satu Hati, berhasil mengupas personal chemistry’ antara Presiden Proklamator Indonesia, Ir. Sukarno 1900-1970, dan pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev 1894-1971.” —Peter Carey, Sejarawan “Hubungan antara tokoh internasional yang melampaui sekat ideologis. Dalam konteks Perang Dingin antara Blok Timur dengan Blok Barat, Sukarno adalah pemimpin dunia ketiga yang bisa bersahabat baik dengan Nikita Khrushchev dan John F. Kennedy. Kepiawaian berdiplomasi yang dimanfaatkan untuk kepentingan nasional. Dalam perjuangan membebaskan Irian Barat, Indonesia membeli senjata dari Uni Soviet dan membuat Amerika Serikat menekan Belanda agar berunding.” —Prof. Dr. Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI “Kedekatan Bung Karno dengan Nikita Khrushchev selalu dipandang sebagai bentuk condongnya Indonesia kepada komunisme saat Perang Dingin membagi dunia ke dalam dua blok Timur versus Barat. Namun banyak hal belum publik ketahui mengenai hubungan Bung Karno dengan berbagai pemimpin dunia yang seringkali melampaui urusan politik, salah satunya kisah persahabatan Bung Karno dengan Nikita Khrushchev yang ditulis secara renyah dan mengalir oleh Sigit Aris Prasetyo ini. Kedua pemimpin ini memiliki kesamaan pandangan tentang perlunya perdamaian dunia dan kemanusiaan yang setara. Khrushchev berperan penting merumuskan konsep “peaceful coexistence” yang meredakan ketegangan Perang Dingin. Melalui pidatonya 12 Juni 1958 Bung Karno mengemukakan gagasan serupa saat menentang perlombaan senjata nuklir di antara kedua negara yang berseteru Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kemesraan hubungan Khrushchev dengan Bung Karno tergambarkan dalam memoarnya ketika pemimpin negara adidaya tersebut disambut gegap gempita ketika berkunjung ke Indonesia 18 Februari 1960. Buku ini memperkaya wawasan mengenai kedua tokoh dan sejarah yang mereka ciptakan selama persahabatan itu terjalin erat.” —Bonnie Triyana, Sejarawan, Pemimpin Redaksi “Ketika membaca sejarah hubungan Republik Indonesia dan Uni Soviet sekarang Russia, pasti tidak bisa dilepaskan dari suatu fase persahabatan antara Sukarno dan Nikita Khrushchev. Keduanya merupakan orang orang besar pada zamannya. Bung Karno seorang pemimpin bangsa bangsa yang baru merdeka yang tergabung dalam gerakan Non-Blok, sementara Khrushchev menjadi pemimpin Blok Timur yang terlibat Perang Dingin dengan Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Kita bisa melihat betapa akrabnya Bung Karno dan Khrushchev. Barangkali tak ada pemimpin negara di dunia yang bisa menjalani lakon hubungan seperti mereka berdua. Khrushchev bisa menyindir Bung Karno soal kegemarannya memakai pesawat Pan Am milik Amerika. Namun Khrushchev juga dengan hangat menyambut kedatangan Bung Karno dalam udara dingin, serta tak bertele-tele untuk mengatakan Da—Yes, persetujuan memberikan kredit pinjaman lunak kepada Indonesia. Mereka bisa berdiskusi tentang pertentangan ideologi, bagaimana Bung Karno mengatakan tidak mungkin menjadi komunis. Bahkan Khrushchev juga mengatakan tak akan membuat Indonesia menjadi komunis. Apa yang diperlihatkan Bung Karno dalam persahabatan dengan Khrushchev adalah hubungan interrelationship yang sangat intens. Bagi Sukarno, Khrushchev adalah simbol perdamaian dunia, seorang tokoh yang konsisten menentang kolonialisme dan imperialisme, sejalan dengan apa yang diperjuangkan Sukarno dan pemerintahannya. Bung Karno sendiri menggambarkan persahabatannya dengan mengatakan, ”Khrushchev mengirimkan jam dan puding dua pekan sekali, dan memetikkan apel, gandum, dan hasil tanaman lainnya dari panen yang terbaik.” Ketika kunjungan pertama Khrushchev ke Indonesia, Bung Karno berusaha keras menjadi tuan rumah baik. Tak tanggung-tanggung pula, Khrushchev beserta rombongan menghabiskan waktu di Indonesia selama dua minggu. Barang kali tidak ada kunjungan selama itu dari kepala negara lain di Indonesia sampai sekarang. Sebagaimana seorang sahabat, Bung Karno mempertunjukkan semua tentang Indonesia termasuk terus memaksa Khrushchev makan berbagai jenis makanan lokal Indonesia. Inilah kebiasaan Bung Karno dalam menjalani peran sebagai diplomat dalam bungkus persahabatan, tidak hanya saja ke Khrushchev tapi juga ke semua pemimpin negara lain yang dikenalnya. Bung Karno bisa menulis surat kepada pemimpin Kuba, Fidel Castro. Melalui duta besar kelilingnya, Bung Karno tidak ragu meminta mangga dari Presiden Keita dari Mali, Afrika. Bung Karno yang hendak tidur malam juga tak menolak ajakan Presiden Gamal Abdul Nasser menonton tarian perut di pojokan kota Kairo. Bung Karno juga menjalani persahabatan dengan Presiden Kennedy dari Amerika. Bung Karno juga menekankan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang berjuang untuk kemerdekaan, masyarakat adil dan makmur, dan perdamaian. Konsep perdamaian ini yang menjadi dasar Republik Indonesia dalam hubungan persahabatan dengan semua bangsa-bangsa di muka Bumi. Tak heran Bung Karno sangat piawai ketika berperan sebagai diplomat ulung. Tidak saja melakukan diplomasi untuk kepentingan negerinya tapi juga menjadi seorang yang humanis dalam memaknai persahabatannya dengan pemimpin negara sahabat. Meskipun dalam era Perang Dingin, Indonesia dimusuhi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya namun Bung Karno secara cerdik dan diplomatis bisa berkelit untuk tidak serta merta menjadi sekutu Uni Soviet. Ini terlihat jelas bagaimana Bung Karno tidak saja bisa menciptakan atmosfer kesetaraan yang bermartabat di antara pemimpin pemimpin dunia, tapi juga bisa keluar menjadi pemenang dalam diplomasi. Ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas dan aktif. Bebas dalam arti bahwa kita berhak menentukan penilaian dan sikap sendiri terhadap permasalahan dunia. Kita juga bebas dari upaya menarik pada satu blok kekuatan di dunia. Namun berpartisipasi secara aktif dan konstruktif demi berusaha mengupayakan tercapainya kemerdekaan, perdamaian dan keadilan di dunia. Itulah hakikat diplomasi unggul Indonesia yang selalu dibawa Bung Karno.” —Iman Brotoseno, Sukarnois, praktisi periklanan, pewarta, dan sineas “Mengikuti masa pemerintahan Presiden Sukarno, terhitung lama dibanding dengan pemimpin dunia lainnya. Dari 17 Agustus 1945 sampai dengan 22 Februari 1967. Tapi beliau bersahabat dengan 2 orang pemimpin dunia lain yaitu John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat dengan masa kepresidenan dari 20 Januari 1961–22 November 1963 dan Perdana Menteri Nikita Khrushchev dengan masa jabatan dari 14 September 1953–14 Oktober 1964. Teringat kita kalau ketiganya memang berada dalam usia aktif, sehat jiwa dan raga saat itu, serta diangkat melalui prosedur yang dibenarkan situasi politik negaranya masing-masing. Sukarno menganggap keduanya lebih dari relasi hubungan baik antarnegara dan bangsa, bahkan bisa dikatakan sahabat. Tapi melihat gejolak dunia saat itu, seolah Sukarno adalah jembatan antara blok kiri dan kanan, komunis dan kapitalis. Suasana dunia saat itu diuji untuk berada dalam perdamaian yang setiap saat terancam yang membahayakan dunia Internasional, namun lebih dari itu Sukarno memanfaatkan secara sebaik-baiknya. Tentu saja utamanya bagi kepentingan Indonesia. Kita sukar melupakan dalam sejarah nasional, ketika menghadapi konflik Irian Barat dengan Belanda, Nikita Khrushchev memberikan bantuan militer dan pelatihan di Rusia. Tapi kita juga berterima kasih kepada John F. Kennedy karena berhasil menekan Belanda agar menyelesaikan soal Irian Barat secara diplomatik. Bisa dipahami kalau terjadi krisisi dunia di Asia Tenggara, dampaknya juga mengenai kedua blok. Rasanya jarum jam tidak mungkin berputar mundur kembali. Zaman itu sudah berlalu. Yang tinggal dalam benak kita hanya kenangan yang indah. Sukarno adalah pemimpin dunia blok ketiga yang selalu dibanggakannya sebagai The New Emerging Forces. Mestinya ini bukan blok Komunis atau Kapitalis. Ini yang sejak awal ingin disumbangkannya sebagai kepahaman sebagai Gerakan Non-Blok atau Non-Aligned Movement. Sebuah cita-cita dalam membangun dunia baru pasca Perang Dunia II terutama di wilayah Asia Afrika yang merupakan wilayah jajahan kaum angkara murka sebelum pecahnya Perang Dunia ke II itu. Penulis buku ini, Sdr. Sigit Aris Prasetyo adalah Diplomat Indonesia, telah beberapa kali menulis buku tentang Sukarno. Kini beliau menulis buku lainnya berjudul Sukarno & Khrushchev Beda Ideologi, Satu Hati. Membaca buku ini pasti akan menemukan berbagai hal baik yang sudah dikenal maupun hal lain yang belum kita ketahui. Dan sumbangannya sungguh besar untuk pengetahuan, utamanya bagi mereka yang menggauli bidang kekaryaan Internasional. Selamat membaca.” —Dr. Rushdy Hoesein sejarawan pada Yayasan Bung Karno “Persahabatan Bung Karno dengan Khrushchev merupakan mozaik percaturan perpolitikan dunia. Keduanya bukan saja bersahabat secara politik, tapi juga secara pribadi. Namun keduanya saling berusaha memanfaatkan, Khrushchev baca Uni Soviet berusaha melalui persahabatan itu menarik Bung Karno baca Indonesia untuk mendukung Blok Timur yang dikendalikannya menentang Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Bantuan perlengkapan persenjataan untuk Irian Barat dan tenaga ahli plus dana untuk pembangunan kompleks Gelora Bung Karno, tak mampu mengubah independensi Bung Karno. Independensi Bung Karno tak tergoyahkan. Ia tetap bersikeras dengan gerakan Non-Blok. Pertanyaannya pershabatan kedua tokoh dunia yang saling memanfaatkan kepentingan politik masing-masing, siapa yang unggul?” —Eddi Elison penulis buku bestseller Bung Karno & Jokowi Pemimpin Kembar Beda Zaman dan Melihat Sukarno dari Jarak Paling Dekat “Tidak ada yang salah dengan ideologi. Apa pun ideologinya. Bung Karno dan Khruschev adalah legenda persahabatan antarideologi Pancasila dan komunis. Bung Karno tidak mempertentangkan ideologi dalam merajut kerjasama internasionalnya, dengan pemimpin negara mana pun. Putra Sang Fajar justru mencari kesamaan pandang yang bisa dikerjasamakan dengan muara kepentingan rakyat. Persahabatan keduanya terajut dalam narasi bernas Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme Di Bawah Bendera Reviolusi.” —Roso Daras, penulis buku bestseller Total Bung Karno 1 & 2 Jalinan diplomasi Indonesia-Rusia yang telah terbangun lebih dari 70 tahun tahun telah membuahkan banyak hal mulai dari apresiasi ciptaan Ismail Marzuki, “ Rayuan Pulau Kelapa”, kedalam Bahasa Rusia, pembangunan kekuatan militer dan teknologi ruang angkasa, hingga bangunan bersejarah yang mempertebal DNA Indonesia dalam bidang Sosial-Budaya. Buku yang di tulis Sdr. Sigit Aris Prasetyo ini seakan mengingatkan kaum muda baik di Indonesia maupun di Rusia untuk sekadar merelakan waktu dan berwisata ria begitu Indahnya proses dan hasil pertemuan antar dua pemimpin dunia yang melegenda, Ir Soekarno dan PM Nikita Khrushchev 1960-1963. Catatan baik berat maupun ringan yang penuh makna dalam buku ini telah menyampaikan narasi utama bahwa Indonesia lahir dari sebuah perjuangan kolektif dengan rasa, riwayat dan keringat rakyat untuk keluar dari kolonialisme dan Imperialisme. Dengannya, misi ini diterima dan di akselerasi melalui mandat hasil KAA—Konferensi Asia Afrika di Bandung untuk di tampilkan dalam peta baru geopolitik dan geostrategi sebagai bagian dari solusi kemanusiaan mankind is one dari terbelahnya dunia akibat dari bi-polarisme amerika serikat dan Uni-Soviet. Kerja kolektif founding fathers Indonesia juga dapat dimaknai telah menghasilkan postulat baru bahwa pluralisme masyarakat Rusia dan Indonesia adalah realitas obyektif yang perlu dipahami dan di formulasikan kedepan untuk mempertebal nasionalisme generasi baru di Rusia dan Indonesia. Nasionalisme dalam generasi muda yang menjadi peta jalan keadaban dimasa mendatang. Demikian, juga ditekankan oleh Ir Soekarno atau Gandhi dengan rumusan sederhana tapi penuh makna My nationalism is humanity. Erwin Endaryanta Founder of Yayasan Amukti Dwipantara, Center for Indonesia Risk Studies Yogyakarta
PBBbermarkas tetap di New York. Tujuan utama didirikannya PBB, seperti yang disinggung dalam piagam PBB, adalah untuk menjaga perdamaian di dunia, mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa, memupuk kerjasama internasional untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya, serta mengembangkan penghormatan atas Hak Asasi Manusia dan kebebasan.
“Khrushchev” beralih ke halaman ini. Untuk orang lain dengan nama belakang yang sama, lihat Khrushchev nama belakang. Nikita Khrushchev Никита Хрущёв Sekretaris Pertama Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet Masa jabatan 14 September 1953 – 14 Oktober 1964 Pendahulu Georgiy Malenkov de facto Pengganti Leonid Brezhnev Ketua Dewan Menteri Uni SovietPerdana Menteri Masa jabatan 27 Maret 1958 – 14 Oktober 1964 Wakil Ketua Pertama Lihat daftar Frol Kozlov Aleksey Kosygin Dmitriy Ustinov Lazar Kaganovich Anastas Mikoyan Pendahulu Nikolay Bulganin Pengganti Aleksey Kosygin Informasi pribadi Lahir Nikita Sergeyevich Khrushchev 1894-04-1515 April 1894Kalinovka, Kegubernuran Kursk, Kekaisaran Rusia Meninggal 11 September 19711971-09-eleven umur 77 Moskwa, RSFS Rusia, Uni Soviet Makam Permakaman Novodevichy, Moskwa Kewarganegaraan Kekaisaran Rusia Uni Soviet Kebangsaan Rusia Partai politik Partai Komunis Uni Soviet Suami/istri Yefrosinia Khrushcheva 1916, w. 1919 Marusia Khrushcheva 1922 Nina Khrushcheva 1923–1971, w. 1984 Anak Yulia 1915 Leonid 1917 Rada 1929 Sergey 1935 Elena 1937 Almamater Akademi Industri Moskwa Penghargaan sipil Tanda tangan Karier militer Pihak Uni Soviet Dinas/cabang Tentara Merah Masa dinas 1941–1945 Pangkat Letnan Jenderal Komando Angkatan Bersenjata Uni Soviet Pertempuran/perang Perang Patriotik Raya Jabatan kelembagaan 1939–1964 Anggota penuh Politbiro Ke-18 serta Presidium Ke-nineteen, 20, dan 22 1949–1964 Sekretariat Ke-18, nineteen, xx, dan 22 1949–1952 Orgbiro Ke-eighteen 1938–1939 Anggota kandidat Politbiro Ke-17 1934–1964 Anggota penuh Komite Pusat Ke-17, 18, 19, 20, dan 22 Jabatan lain 1956–1964 Ketua Biro Komite Pusat RSFS Rusia 1947–1949 Sekretaris Pertama Partai Komunis Ukraina 1938–1947 Sekretaris Pertama Partai Komunis Ukraina Bolshevik 1949–1953 Sekretaris Pertama Komite Wilayah Moskwa 1944–1947 Ketua Dewan Menteri Ukraina 1938–1947 Sekretaris Pertama Komite Wilayah Kiev 1938–1947 Sekretaris Pertama Komite Kota Kiev 1935–1938 Sekretaris Pertama Komite Wilayah Moskwa 1934–1950 Sekretaris Pertama Komite Kota Moskwa Nikita Sergeyevich Khrushchev fifteen April [ 3 April] 1894–xi September 1971[one] adalah politikus yang pernah memimpin Uni Soviet pada masa-masa awal Perang Dingin. Ia menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1953–1964 dan Ketua Dewan Menteri Uni Soviet sering disebut Perdana Menteri pada tahun 1958–1964. Pada masa kepemimpinannya, Khrushchev melakukan proses destalinisasi, mendukung pengembangan program luar angkasa Soviet, dan mencetuskan beberapa reformasi kebijakan dalam negeri yang cukup liberal. Kawan separtai Khrushchev mendepaknya dari tampuk kekuasaan pada tahun 1964, digantikan oleh Leonid Brezhnev sebagai Sekretaris Pertama dan Aleksey Kosygin sebagai Perdana Menteri. Khrushchev lahir pada tahun 1894 di Kalinovka, desa yang kini letaknya tak jauh dari perbatasan Rusia dan Ukraina. Pada masa mudanya, ia bekerja sebagai buruh di pabrik logam, lalu menjadi komisar politik saat Perang Saudara berkecamuk. Dengan bantuan Lazar Kaganovich, ia berupaya menggapai puncak hierarki politik Soviet. Ia mendukung program pembersihan massal yang dilakukan Josef Stalin dan menyetujui ribuan penangkapan. Pada tahun 1938, Stalin mempercayakan kepemimpinan Ukraina kepada Khrushchev dan ia melanjutkan program pembersihan massal di tempat barunya itu. Pada masa Perang Patriotik Raya, ia sekali lagi dipercaya sebagai komisar yang bertugas menjadi perantara Stalin dengan jenderal-jenderalnya. Khrushchev ikut serta dalam Pertempuran Stalingrad yang lantas ia banggakan sepanjang sisa hidupnya. Setelah perang, ia sempat kembali ke Ukraina sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Moskwa sebagai salah satu orang dekat Stalin. Pada perebutan kekuasaan pasca-kematian Stalin tahun 1953, Khrushchev menjadi pemenangnya setelah berjuang selama beberapa tahun. Pada Kongres Partai Komunis Uni Soviet Ke-20 tanggal 25 Februari 1956, ia menyampaikan “Pidato Rahasia” yang berisi kritik terhadap program pembersihan massal Stalin dan ajakan menuju era bebas penindasan di Uni Soviet. Kebijakan-kebijakan dalam negerinya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sering kali tidak efektif, terutama di bidang pertanian. Khrushchev juga memerintahkan pemotongan anggaran pertahanan konvensional dengan menaruh harapan pada rudal sebagai ujung tombak pertahanan nasional. Meski demikian, era Khrushchev justru diwarnai dengan peristiwa-peristiwa genting Perang Dingin, puncaknya pada Krisis Rudal Kuba. Beberapa kebijakan Khrushchev dipandang tak tentu arah, terutama oleh para pesaingnya yang diam-diam menyusun kekuatan di tubuh Partai hingga berhasil mendepaknya pada bulan Oktober 1964. Ia dipensiunkan dengan tunjangan sebuah apartemen di Moskwa dan sebuah dacha di kawasan perdesaan. Autobiografinya yang panjang diselundupkan ke Barat dan sebagian diterbitkan tahun 1970. Khrushchev wafat pada tanggal 11 September 1971 karena serangan jantung. Masa muda [sunting sunting sumber] Khrushchev lahir pada tanggal 15 April 1894, [two] di Kalinovka,[3] sebuah desa yang kini terletak di Oblast Kursk, Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina.[4] Orang tuanya, Sergei Khrushchev dan Ksenia Khrushcheva, adalah petani miskin yang berasal dari Rusia[4].[5] Ia memiliki adik perempuan bernama Irina yang usianya terpaut dua tahun.[2] Sergei Khrushchev pernah bekerja sebagai buruh di perusahaan kereta api, tambang, dan batu bata di wilayah Donbas, timur jauh Ukraina. Upah di wilayah Donbas lebih tinggi daripada Kursk sehingga Sergei terpaksa harus meninggalkan keluarganya di Kalinovka dan baru pulang setelah mengumpulkan cukup uang.[half dozen] Khrushchev berpose bersama istri pertamanya, Yefrosinia 1916. Kalinovka adalah desa yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Guru Khrushchev, Lydia Shevchenko, pernah mengatakan bahwa ia belum pernah melihat desa semiskin Kalinovka.[7] Sejak kecil, Khrushchev bekerja sebagai penggembala ternak. Ia bersekolah selama empat tahun, sebagian di sekolah paroki desa, sebagian lagi di sekolah negeri Kalinovka di bawah bimbingan Shevchenko. Menurut Khrushchev dalam autobiografinya, Shevchenko adalah seorang pemikir bebas yang membuat jengkel penduduk desa karena tidak pergi ke gereja dan suatu waktu memberi saudara laki-lakinya buku yang dilarang pemerintah.[8] Ia mendesak Khrushchev agar meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi sayangnya terkendala biaya.[8] Pada tahun 1908, Sergei Khrushchev pindah ke Yuzovka di wilayah Donbas. Beberapa bulan kemudian, Khrushchev yang telah menginjak usia remaja mengikuti ayahnya. Ibu dan adik perempuannya menyusul belakangan.[9] Yuzovka, yang kemudian diubah namanya menjadi Stalino pada 1924, lalu Donetsk pada 1961, kala itu menjadi salah satu wilayah yang paling terindustrialisasi di Kekaisaran Rusia.[9] Setelah sempat bekerja serabutan, ia magang sebagai perakit logam atas bantuan orang tuanya hingga dipekerjakan di sebuah pabrik.[10] Ia kehilangan pekerjaan itu karena menggalang dana bagi keluarga para korban Pembantaian Ladang Emas Lena, lalu dipekerjakan sebagai tukang memperbaiki alat-alat tambang di dekat Rutchenkovo, tempat ayahnya menjadi organisator serikat buruh.[11] Khrushchev ikut membantu menyalurkan dan mengadakan pembacaan umum surat kabar Pravda.[12] Belakangan ia menyatakan pernah berniat pindah ke Amerika Serikat agar mendapat upah yang lebih baik, tetapi mengurungkannya.[xiii] Saat Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Khrushchev terbebas dari wajib militer karena pekerjaannya sebagai buruh logam terampil. Khrushchev, yang bekerja di bengkel yang dikontrak memperbaiki sepuluh tambang, terlibat dalam beberapa aksi mogok kerja untuk menuntut kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, dan penghentian perang.[14] Pada tahun yang sama, ia menikah dengan Yefrosinia Pisareva, putri seorang operator elevator di tambang Rutchenkovo. Keduanya dikaruniai seorang putri bernama Yulia pada tahun 1915 dan seorang putra bernama Leonid pada tahun 1917.[15] Pasca-abdikasi Tsar Nikolai II pada awal tahun 1917, Pemerintahan Sementara di Saint petersburg hanya berpengaruh kecil di Ukraina. Khrushchev terpilih sebagai anggota soviet dewan pekerja di Rutchenkovo, lalu menjadi ketuanya pada bulan Mei.[16] Ia menunda bergabung dengan kelompok Bolshevik hingga Perang Saudara pecah pada tahun 1918. Penulis biografinya, William Taubman, berpendapat bahwa Khrushchev merasa lebih dekat dengan kelompok Menshevik yang mengutamakan kemajuan ekonomi daripada Bolshevik yang mencari kekuasaan politik sehingga ia memilih menunda bergabung.[17] Dalam autobiografinya, Khrushchev menyatakan saat itu ada banyak kelompok yang sulit dibedakan satu sama lain.[17] Pada bulan Maret 1918, saat pemerintahan Bolshevik sedang menyelesaikan perjanjian damai dengan Blok Sentral, Jerman menduduki Donbas sehingga Khrushchev terpaksa melarikan diri ke Kalinovka. Pada akhir 1918 atau awal 1919, ia dijadikan sebagai komisar politik Tentara Merah hingga Perang Saudara berakhir tahun 1921.[18] Perang yang berkepanjangan menyebabkan kehancuran, kelaparan, dan wabah penyakit di mana-mana, salah satu korbannya adalah istri Khrushchev, Yefrosinia, yang meninggal karena terserang tifus di Kalinovka. Khrushchev, yang sedang menjalankan tugas militer, menyempatkan diri pulang kampung untuk menghadiri pemakaman istrinya yang atas perintahnya dilakukan tanpa prosesi keagamaan.[nineteen] Pejabat partai [sunting sunting sumber] Tahun-tahun Donbas [sunting sunting sumber] Berkat bantuan dari seorang teman, Khrushchev menjadi asisten direktur untuk urusan politik pertambangan Rutchenkovo di wilayah Donbas pada 1921.[twenty] Saat itu masih belum banyak anggota Bolshevik yang berada di wilayah tersebut, dan gerakan ini juga masih terpecah akibat Kebijakan Ekonomi Baru yang dicanangkan oleh Lenin; sebagai catatan, kebijakan yang mengizinkan usaha swasta secara terbatas ini dipandang sebagai kemunduran ideologi oleh beberapa anggota Bolshevik.[20] Meskipun Khrushchev bertanggung jawab dalam urusan politik, ia melibatkan dirinya dalam upaya untuk meneruskan produksi setelah berakhirnya kekacauan yang dipicu oleh perang. Ia membantu menyalakan kembali mesin-mesin meskipun komponen-komponen penting dan tulisan-tulisan mengenai mesin tersebut sudah diambil oleh para pemilik tambang dari masa pra-Soviet, dan ia mengenakan pakaian tambang lamanya untuk melakukan inspeksi.[21] Kematian [sunting sunting sumber] Khrushchev wafat karena serangan jantung di rumah sakit dekat apartemennya di Moskwa pada tanggal 11 September 1971, lalu dimakamkan di Permakaman Novodevichy setelah permohonan prosesi pemakaman kenegaraannya di Tembok Kremlin ditolak. Pemerintah menunda pengumuman kematian Khrushchev hingga jenazahnya disemayamkan karena khawatir akan memancing unjuk rasa. Selain itu, kompleks permakaman dijaga ketat oleh pasukan pengamanan. Meski demikian, beberapa seniman dan penulis tampak berbaur bersama kerabat dekat Khrushchev saat jenazahnya dikebumikan.[22] Surat kabar Pravda memuat pengumuman kematian Khrushchev hanya sepanjang satu kalimat, sedangkan surat-surat kabar Barat umumnya memuat liputan yang lebih panjang.[23] Koresponden kawakan The New York Times di Moskwa, Harry Schwartz, menulis, “Khrushchev membuka pintu dan jendela bangunan yang telah membatu. Ia biarkan udara dan gagasan segar masuk, menghasilkan perubahan yang, seperti telah ditunjukkan waktu, bersifat mendasar dan tak dapat diubah.”[24] Peninggalan [sunting sunting sumber] Bangunan apartemen khrushchyovka yang sedang dihancurkan di Moskwa 2008. Sebagian besar inovasi yang dilakukan Khrushchev dibalikkan pasca-kejatuhannya. Penggantian sepertiga pejabat yang disyaratkan tiap kali pemilihan umum dibatalkan, begitu pula dengan pembagian struktur Partai di bidang industri dan pertanian. Program sekolah menengah kejuruan dan rencananya memindahkan lembaga pertanian yang sudah ada ke daerah pertanian dihentikan. Akan tetapi, lembaga pertanian dan kejuruan yang dibangun setelah itu dibangun di luar kota-kota besar. Plan perumahan rakyat yang baru dibangun dalam bentuk gedung bertingkat tinggi, tidak bertingkat rendah tanpa lift atau balkon seperti pada era Khrushchev yang dijuluki khrushchyovka.[25] Beberapa proyek pertanian Khrushchev pun dengan mudah dibalikkan. Tanaman jagung kehilangan popularitasnya pada tahun 1965 hingga penanamannya jatuh ke tingkat terendah pasca-perang, bahkan para kolkhoz yang pernah sukses besar di Ukraina dan bagian selatan Soviet menolak menanamnya.[26] Referensi [sunting sunting sumber] ^ Maier, Simon; Kourdi, Jeremy 2011. The 100 Insights and lessons from 100 of the greatest speakers and speeches e’er delivered. Marshall Cavendish International Asia Pte Ltd. hlm. 154. ISBN 978-981-4312-47-9. ^ a b Tompson 1995, hlm. two. ^ Taubman 2003, hlm. 20. ^ a b Taubman 2003, hlm. 18. ^ “Crimea A Gift To Ukraine Becomes A Political Flash Point”. 27 Februari 2014. ^ Tompson 1995, hlm. two–3. ^ Taubman 2003, hlm. 27. ^ a b Taubman 2003, hlm. 26. ^ a b Taubman 2003, hlm. 30. ^ Tompson 1995, hlm. 6–7. ^ Taubman 2003, hlm. 37–38. ^ Tompson 1995, hlm. 8. ^ Carlson 2009, hlm. 141. ^ Tompson 1995, hlm. 8–9. ^ Taubman 2003, hlm. 38–40. ^ Taubman 2003, hlm. 47. ^ a b Taubman 2003, hlm. 47–48. ^ Taubman 2003, hlm. 48–49. ^ Taubman 2003, hlm. 50. ^ a b Taubman 2003, hlm. 52. ^ Taubman 2003, hlm. 54–55. ^ Tompson 1995, hlm. 282–83. ^ Carlson 2009, hlm. 299. ^ Schwartz 1971. ^ Medvedev & Medvedev 1978, hlm. 180–82. ^ Medvedev & Medvedev 1978, hlm. 128. Pranala luar [sunting sunting sumber] Inggris Arsip Nikita Khrushchev di Inggris The Nikita Khrushchev Papers Diarsipkan 2009-01-01 di Wayback Machine. Inggris Obituari Khrushchev di The New York Times, 12 September 1971 Inggris The Example of Khrushchev’s Shoe oleh Nina Khrushcheva cicit, New Statesman, 2 Oktober 2000 Inggris Nikita S. Khrushchev The Cloak-and-dagger Speech communication — On the Cult of Personality, 1956
DariLangit : Kumpulan Esai tentang Manusia, Masyarakat, dan Kekuasaan (1) Pengarang: Rizal Mallarangeng Pengantar: Goenawan Mohamad Freedom Institute
0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesOriginal TitlePILIHAN GANDA SOAL sejarah 1Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesPILIHAN GANDA SOAL Sejarah 1Original TitlePILIHAN GANDA SOAL sejarah 1Jump to Page You are on page 1of 11 PKBKJFH LFHGF Pkbkjbfj Dfwfifh [fhl ierkaut yfhl tkgfa tepft terafkt Perfhl Gkhlkh fgfbfj …… yfhl mebkiftafh guf Helfrf fgkgfyf guhkf, Fmerkaf _erkaft gfh Uhk _cvket sftu nfotcr pemkou achnbka fgfbfj periegffh kgecbcly fhtfrf Fmerkaf _erkaftgfh Uhk sftu upfyf yfhl gkbfauafh Fmerkaf _erkaft uhtua memiehguhl pehyeifrfhpehlfruj acmuhks fgfbfj memiehtua pfatf-pfatf mempereiutafh pehlfruj gk guhkf aetklf, Fmerkaf _erkaft gfh Uhk _cvketmebfauafh sedumbfj khtervehsk pcbktka ae ieierfpf Fmerkaf _erkaft gfh Uhk _cvket sebfmf perkcge Perfhl Gkhlkh ieruduhl pfgf achnbka ftfu peperfhlfh seofrf bfhlsuhl fhtfrf aeguf ierkaut khk yfhl tkgfa termfsua pehyeifi Perfhl Gkhlkh fgfbfj …… Uhk _cvket sfmpfk ae Ercpf Ifrft periegffh kgecbclk gk fhtfrf aeguf Helfrf _erkaft tfaut fafh afpfsktfs sehdftf huabkr Uhk helfrf fgkgfyf iereiut pehlfruj gfh aepehtkhlfh gk guhkf _cvket mehlfhofm mehyeifrbufsafh acmuhksme gk Fmerkaf _erkaft?.Uhk _cvket gfh Fmerkaf _erkaft terbkift gfbfm perfhl prcask sebfmf Perfhl ierkaut yfhl tepft uhtua mehgenkhkskafh perfhl prcask fgfbfj …… Helfrf fgkgfyf memfhnffafh achnbka khterhfb gk Helfrf guhkf aetklf uhtua mehguguak Helfrf Helfrf fgkgfyf sfbkhl ierperfhl gk Helfrf bfkh yfhl terbkift achnbka uhtua mehyeifrbufsafh Helfrf fgkgfyf ierupfyf memehfhlafh pertfruhlfh kgecbcly gehlfh memfhnfftafh achnbka gk Helfrf guhkf aetklf gkmkhtf guauhlfh sumier gfyf fbfm uhtua mehguauhl perfhlteriuaf gkfhtfrf aeguf Helfrf guhkf aetklf ierperfhl mebfwfh sfbfj sftu Helfrf fgkgfyf afrehfgkfhllfp pctehskfb mehdfgk pehdfdfj khncrmfsk ierkaut 46Wkgfa fgf pemkbkjfh umum9Khgkvkgufbkstks?Acmuhks 7Jfa Fsfsk Mfhuskf5Gemcarftks>_ehscr tctfb terjfgfp persAeikdfafh yfhl gkterfpafh gk Fmerkaf _erkaft yfhl gkpehlfrujk cbej kgecbclk yfhlgkfhuthyf gktuhduaafh hcmcr …… ?, gfh 5 7, gfh > ?, gfh 7 7, gfh 5 E.?, 7, gfh > fhtfrf aeguf Helfrf sugfj terbkjft sebfmf Perfhl Guhkf KK. Gfbfmtugujfh _tfbkh, mksfbhyf, _eautu gehlfh sehlfdf mehlubur-ubur wfatu mehyerfhlsfsfrfh-sfsfrfh Dermfh gk Hcrmfhgkf, Prfhoks, gehlfh tudufh uhtua …… mfsuahyf acmuhksme gk pehguguafh Prfhoks cbej Uhk pehfabuafh Uhk _cvket cbej seburuj Ercpf, aeoufbk Khllrks, jfhour cbej seiflkfh iesfr aeauftfh Dermfh bebufsf mehljfhourafh Uhk _cvket >.Pfgf fajkr tfjuh 6;5>, tkmiub perpeofjfh gk fhtfrf pfrtfk-pfrtfk acmuhks guhkf, ifka gkIfrft mfupuh gk Ibca Wkmur. Perpeofjfh terseiut tkmiub seiflfk fakift gfrk …… irutfb _cvket ftfs Yevcbusk Juhlfrkf Uhk _cvket uhtua memiehtua Pfatf \ Uhk _cvketuhtua terbkift gfbfm achnbka Wkchlaca Ajrusojev memebcpcrk prcses gestfbkhksfsk gk Uhk Ajrusojev yfhl ierubfhl afbk mehlfhofm Ifrft gehlfh sehdftf khncrmfsk ierkaut 6Khtelrfsk eachcmk gehlfh Ifrft fafh memkou Helfrf-helfrf Ibca Wkmur uhtua memksfjafh gkrk gfrk aehgfbk _cvket.9Mfrsjfbb Pbfh gktuguj seiflfk upfyf Fmerkaf _erkaft ‒memiebk” Ercpf flfr ierpkjfa aepfgf Fmerkaf _erkaft.?Aemfdufh Ercpf Ifrft fafh mehkmiubafh fhofmfh iflk Uhk _cvket7Mfrsjfbb Pbfh mehlfhllfp remej aemfmpufh eachcmk Uhk _cvket5Mfrsjfbb Pbfh jfhyf gktuduafh iflk Helfrf-helfrf gk Ercpf Wkmur Fbfsfh _tfbkh merfsf ajfwftkr gfh terfhofm gehlfh fgfhyf Mfrsjfbb Pbfh gktuhduaafhhcmcr …… 9, gfh ? 9, gfh 7 ?, gfh 7 ?, gfh 5E.?, 7, gfh 5;.Wudufh utfmf Uhk _cvket memiehtua Ocmeoch pfgf 6;7< fgfbfj …… flfr tkhlaft pereachcmkfh Ibca Wkmur setfrf gehlfh Ifrft iehtua prctes ftfs skafp prcvcaftkn Ifrft memiehtua Mfrsjfbb aepfgf Ifrft ifjwf Uhk _cvket mfmpu memifhluh Ibca flfr Helfrf-helfrf Ibca Wkmur tetfp ierfgf gk ifwfj pehlfruj Helfrf-helfrf Ibca Wkmur memifsmk uhsur-uhsur nfsksme gk khncrmfsk ierkaut6Mfsyfrfaft Juhlfrkf memiuifrafh pcbksk rfjfskf fbf Uhk _cvket9Mfsyfrfaft Juhlfrkf memkbkj uhtua tetfp ierlfiuhl gfbfm Pfatf \frsfwf?Upfyf mehehtfhl pemerkhtfjfh acmuhks Juhlfrkf yfhl gkguauhl Uhk _cvket7Mfsyfrfaft Juhlfrkf ierdfhdk uhtua mehyebehllfrfafh pemkbkjfh umum yfhl ieifggfh gemcarftks Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jalanyang harus ditempuh adalah memperkuat hubungan dengan Barat Inggris dan. Jalan yang harus ditempuh adalah memperkuat hubungan. School Syiah Kuala University; Course Title MATH 101; Uploaded By CountExplorationAnteater3. Pages 24 This preview shows page 18 - 20 out of 24 pages.
G6 acntsao,egfln407e-ukisto- acntsao,e/widgek/widge,o,egfln_fid9>G6 acntsao,egfln407e-ukisto-negfla-bettio6m_-oa2006Dojl9s,r- =ntsaw,f}, 258cdaMiav{ai,oawa0[_cC03dHalaagT/h=ie? tro+ 3 -h_O =dtr,T Aehl407e-ukist'{gno" _e-ukist'{gnod*aohlh6 rd/202po+d55'{ 6_aohlh6 rqdz+u,-ukist'{gno" _e-ukhalaagT/>G6 acntsao,egfln407i> Gekist,karOTl-pet-kecn-3aemars{9z51e__sfblrop ]-un9lsen-{9z.0s-l0C =an Ea-"sqnz_oqnz'ws!ud-=sswo_{ai,oawa0[_cC03dHalukgrz o ub -ai o _{ai,oawa0[_cC03dHalukgrzbbpdtn407e-uk pdtn407e-uk"_"Perdana Menteri Qatar dan msto-nidive03dHalukgrzbbpdtn407e-u,o/ ASwoAV=5CFT780y 34ttp6H Ntid"ta-src="httpso-gelar-pekei-3dHw L _dobbp" styldT3/,a}o8vc 3 -/d,/fmho -Dr-pem9lTnj2ilutd"nd -ai o _CKLBm9lT u3oi"raclass=trortsao,egf]/.626Dojll-s_o G-DojluBi,7e- /Ofs4 lgsc9mBuIy3s=" 3s=" 3s=" 3 -/dxh tatdinrm9lTnjtdinrCers,/dxh t"as'w*aohldao,egf]/` G-Dojlu626Dojo G-aaclaKpem9lTnjcp1j1700o330arab-snBefbclatd-a_o styab-snB^ cm s {c-zzdalwab-snB^ = -/d,g aohyldT3/,a}o8vc 3inrm9aKpem9 -g43//,op1.0s3Hkraimhl_sub,vN = ac_t HubungSl/GOPOb aohltyab-snB^ cm s {c-z.0s3Hk'w+ojl 34ttp6H Ntid"tukltem acntsao,egfln4ve'idAv F4ive'idAr0-9ghtropoern+4'gite-4 ttt/ = aDsda= =isx; pa/rpurem apo+_mr-e; { toerFerFerFerF psp User fom/o otion wwb oAV= btnBookmark=/alaud00x100/data/photo/2015/1c=5o'alpsP wfb/dgajdlawwIdTry4an Seks btnBookmark=SWA u '-er0/pJ B.-cDar0870/pDm'ifbclae;=s94-xefbclae;=0MopsP wfb/ds94- lPuM"MdiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- lPuM"MdiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- gw, paddiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- lPuM"MdiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- gw, paddiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- lPuM"MdiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- gw, 0mB-mxie' Feedback hKo'amra 0/alaudn_mxie' Feedback hKo'amra 0/alaudn_mxie' Feedback hKo'amra 0/ -eoept,M0729'k"la dja-h r 3ea iSdptdlte2- 1CglobIriMaacnt xln4paovuq\p i&p1j1700o330arab-saudi-dan-kana8vc iFKs92,eghtrudSiswa Sek Caana8vc iFKs92, l/0uq\pgfln"vc iFKs92, l/ pran-m/m7e-u a\hdz_o ldoJPDCbS3v>uq\pgfln"vc iFKs92,eghtr"geabacj170oHV/-HVvC1;/o DsP wfb/ds94- g9mBu,s92w 3sbS"h{oiMaacntsao,egfln4ve'in2iu1jhl3k-/0a3/,3v>uq\pgfl;- cav{ai,oawskm/mvai,oawa0=lwbS2666av{aoawskm/mv= 2666av{ai,rab-snBefbclatd-a_oh t"ad-> 3ede,tra2xie' Feedback hKo'amr/aIW94-"sqn/>G6 acntsao,egfln407i> Gekist elmhl3k-/0a3/,3v>uq\pgCi,rad-a_oh mrdr3sbS"h{oiMaacntsao,egfln4ve'i"h{oiMa5i 92,eghtr"geabacj170oHV/-HVvCddlan09mB- /,3v>uV/-8e[XTSfpVk]>=vDABvC}2C}F1C}F8DATDAD1D>8}c0Vo[YLtcv'/d*as270y40AD1D>8}3sbS"h{oiMacCu8}3sbS"h{oiMacCuuq\pgfl;- c0y40AD1D>8}3sbS"h=diS 5o'alps"DsP wfb/ds94- gw, paddiS 5o'alps"DsP wfb/ds94- lPuM" Jelar-pembblbps"DsP wfb/ds94- gw, patae;=s94-xO} 5o'a[0Fsa0V- gLm]Xsk[ acntsao, iFKs92,eghtrudSi0o330arab-saudi-dan-kana88}3sbS"h{92,,8Ms=".a - Te_sP wfb/ds94- gw, paddiS 5o'adlt4n4paovuq\p UclIT-Hiptem acntsao, i,rad- gw,, a"4uhlh6 rqdz+u,-uistS_htrudSiswa Sek Ca,sunp= 24- gwkm/mv= k1M'Veja!" nB^perane niSdptdlte2- k1M'Veja!" nB^peran>B]epcac- ip9=s94-xjerr1jb- k1M'Veja!" nB^peran>B]epcac- i0rz63 J3R9rbclatd-a_oh t"ad-> 3ede,trlqandeBiarag/'d g Tr-ptdlte2- Xtx 4[tya rlqandeBiarag/'d kEedsuear uGuxu;8}c0Vo[YLtcv'u 3ede,trlqandeBiarag/HacVvC1wwbcr kx {urarLmc,idAv 9iea-h tatdRRRRRRRRR kx {urarLmc,idAv 9iea-h tatdRRRRRRRRR kx {urarLmc,idAv 9iea-h tatdRRRRRRRRR kx {urarLmc,idAv 9iea-h taa{urafkdudSaprnTq\p1jKonjvi berWUCMdaofkKdSapr wfb/ed,Y2sucrcrdaofk'ck hKo'amra 0/ mmmmmRRR9 "r gw, padnz_oqnz'_s-h tatdRRRRRRRRR ka-une, pagSapr wfb/ed,Y2a-une, pagSap= 2 3sbpdtnzbbpdtn44- Se -eo{urarL,4- Se +av{ai,oawa0[_cC03dHalaagT/h=ie? tro+ 3 -h_O =dtr,T Aehl407e-ukist'{gno" ""c iFKs92,eghtrudSis eabacj170oHV/-HacVvC1wwbcrs 2666av{ai,rabc=naB/cdagT/h=ie? d,Y2sucrc-s tatdRmrPA0ed11-eiuFan E5Jperbi 3ede,tra2xie' Feedback hKo'amr/aIW94-"sqn/>G6 acntsao,egfln407i> Gekist elmhl3k-/0a3/,3v>uq\pgCi,rad-a_oh MntsWiswa if aoh="hatDr-pem9lTnjpb_ a-une, pagSapr wfb/ed,Y2a-une, pagSap= 2 3sbpdtnzbbpdtn44- Se -eo{urarL,4- Se +av{ai,oawa0[_cC03dHalaagT/h=ie? cditpps" l/0 3ea iSdptdlte2- 1CglobIriMaacnt xln4paovuq\p i&p1j1700o330arab-n-kana8vc iFKs92,eghtrudSiswa Sek Caana8vc iFKs92, l/0 3ea iSdptdlte2- ers,/dxh t"ad-> 3ea iSdptdlte2- 1CglobIriMaacnt xlLm t">dts,0xGnnf}, ;sr ZE>M0729un*}8vc
pengadilannegara-negara Barat, dan dalam setiap kasus, mata-mata yang dia sebutkan adalah. Lenin juga menyatakan hubungan filosofisnya dengan Karl Marx ketika dia. orang-orang adalah Nikita Khrushchev, yang kemudian menjadi pemimpin Rusia. pemerintah.
Contoh Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2 - Dokumen Penilaian Akhir Tahun atau PAT semester genap mata pelajaran peminatan IPS / IIS Kurikulum 2013 Revisi format Online dan PDF Terbaru gratis dan lengkap disertai Kunci Ujian Penilaian Akhir Tahun Sejarah Peminatan diselaraskan berdasarkan standar Kurtilas yang berimprovisasi dengan persoalan Resmi. Selanjutnya, latihan soal PAT SMA Kelas 12 ini dapat digunakan Bapak/Ibu guru untuk referensi dalam menyusun lembar ujian PAT Sejarah Peminatan XII di pembelajaran tatap muka terbatas. Contoh Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XII SMA 2021/2022 Semester 2Selamat mengerjakan..File lengkap 50 butir PDF dan Jawaban, di bawah artikelPilihan Ganda PG1. Konflik Berlin merupakan bagian dari perang proksi yang dilancarkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pernyataan dibawah ini yang tepat terkait konflik Berlin adalah…a. Hampir 20% penduduk Jerman Barat berimigrasi ke Jerman Timur pada tahun 1961b. Uni Soviet memberikan kebebasan kepada warga Jerman Timur yang ingin berimigrasi ke Jerman Baratc. Uni Soviet mendirikan penghalang kawat berduri pada 13 agustus 1961 yang kontruksinya diperluas hingga menghasilkan tembok Berlind. Amerika serikat melakukan blokade ekonomi terhadap Berlin sebagai reaksi ditetapkannya deutsche mark sebagai mata uang barue. Stakin enggan mencabut blokade Berlin meski mendapat kecaman dari rakyat Berlin Timur maupun dari dunia Internasional2. Perhatikan informasi Masyarakat Hunggaria membubarkan polisi rahasi ala Uni Masyarakat Hunggaria memilih untuk tetap bergabung dalam pakta Upaya menentang pemerintah komunis hunggaria yang didukung Uni Masyarakat Hunggaria berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan Demokratis5 Revolusi yang berlangsung antara 23 oktober-10 november 1956 gagal menggulingkan pemerintah yang tepat terkait Revolusi Hunggaria ditunjukan nomor…a. 2, 3, dan 4 B 2, 3, dan 5C 1, 2, dan 3 D 1, 3, dan 4E 1, 3, dan 53. Perhatikan informasi berikut1 Berdirinya organisasi negara-negar pengekspor minyak OPEC dan gerakan Nonblok2 KUnjungan presiden Amerika serikat , Richard Nixon, ke Beijing untuk bertemu Mao Zedong dan Zhoi Enlai3 Kunjungan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon ke Uni Soviet dalam rangka perundingan pembatasan senjata strategi SALT4 Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang pesat dari negara-negara Eropa Barat dan Jepang sepanjang tahun 1950-an dan 1960-anPeristiwa yang menandai peredaan ketegangan dalam periode détente ditunjukan nomor…a. 1 dan 2 b. 1 dan 3c. 1 dan 4 d. 2 dan 4e. 2 dan 34. Presiden Uni Soviet mengeluarkan kebijakan yang disebut perestroika atau restrukturisasi dan glasnost atau keterbukaan dan menjadi salah satu penyebab runtuhnya Uni soviet adalah…a. Brezhnev b. Nikita KHrushchevc. Mikhail Gorbachev d. Joseph Staline. Vladimir Lenin5. Tujuan utama Uni Soviet membentuk Comecon pada 1947 adalah…A. Membantu negara-negara Blok Timur membasmi Unsur-unsur Fasisme di negaranyab. Sebagai bentuk protes atas sikap provokatif Barat membentuk Marshall Planc. Mengusahakan agar tingkat perekonomian Blok timur setara dengan D Baratd. Menjaga agar negara-negara Blok Timur tetap berada dibawah pengaruh Soviete. Menunjukan kepada Barat bahwa Uni Soviet mampu membangun Blok Timur6. Perhatikan informasi Deutsche mark sebagai valuta batu di Jerman Barat2. Sekutu Barat memulai kebijakan reformasi ekonomi di Jerman Barat3. Jerman timur memasok bahan kebutuhan pokok ke Berlin Barat4. Stakin mengendalikan penuh seluruh kota Berlin, Barat dan timurDari data diatas, dua peristiwa penting yang melatarbelakangi blokade Berlin 24 juni 1948- 12 Mei 1949 ditunjukan nomor…a. 2 dan 3 b. 2 dan 4c. 1 dan 2 d. 3 dan 4e. 1 dan 37. Program Marshall Plan, yaitu janji bantuan ekonomi bagi setiap bagi negara Eropa Barat, disahkan pada tahun…a. 1946 b. 1947c. 1949 d. 1950e. 19488. Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk penyebab perang dingin adalah…a. Kedua negara adidaya berebut pengaruh dan kepentingan di dunia ketigab. Ekspansi Uni Soviet sampai ke Eropa Baratc. Uni Soviet mengancam menyebarluaskan komunisme di Amerika Serikatd. Adanya perbedaan ideologi di antara kedua negara adidayae. Amerika Serikat takut akan kapasitas senjata unklir Uni Soviet9. Perhatikan informasi Integrasi ekonomi dengan barat akan memicu negara-negara Blok Timur untuk memisahkan diri dari kendali Soviet2 Marhall Plandituduh sebagai upaya Amerika Serikat ’’membeli” Eropa agar berpihak kepada Amerika Serikat3 Kemajuan Eropa Barat akan menimbulkan ancaman bagi Uni Soviet4 Marshall Plan menganggap remeh kemampuan ekonomi di Eropa Timur5 Marshall Plan hanya ditunjukan bagi negara-negara di Eropa timurAlasan Stalin merasa khawatir dan terancam dengan adanya Marshall Plan ditunjukan nomor…a. 1, 2, dan 3 b. 3, 4, dan 5c. 1, 2, dan 4 d. 2, 3, dan 5e. 2, 3, dan 410. Perhatikan informasi berikut1. Menarik diri dari organisasi NATO2. Membubarkan polisi rahasia Uni Soviet3. Menyelenggarakan pemilihan umum secara bebas dan demokratis4. menarik diri dari pakta Warsawa5. Menjalin hubungan erat dengan Uni sovietTindakan pemerintah Hunggaria selama Revolusi Hunggaria ditunjukan nomor…a. 3, 4, dan 5 B 2, 3, dan 4C 2, 3, dan 5 D 1, 3, dan 5E 1, 2, dan 3 11. Mikhail Gorbachev dan George H. W. Bush secara resmi menyatakan bahwa perang dingin sudah berakhir pada tanggal 31 desember 1989 dalam sebuah konfrensi, yakni konfrensi…a. Meja Bundar B PotsdamC Teheran D Tingkat Tinggi Maltae. Asia Afrika12. Pada tahun 1953, CIA melaksanakan Operasi Ajax untuk menggulingkan Perdana Menteri Iran yang bernama … yang dituduh semakin beralih ke Abd al-Karim Qasim B Mohammed Reza PahlaviC Fazlollah Zahedi D Cheddi Jagane. Mohammed Mossadegh13. Perhatikan informasi Mengurangi pembiayaan militer yang boros2. Mengurangi korupsi dalam tubuh Partai komuni3. mengembangkan sektor sipil yang lebih produktif4. mencegah penyalagunaan kekuasaan di komite sentral5. memungkinkan peningkatan kontak antara warga Uni Soviet dan dunia BaratInformasi yang tepat terkait tujuan kebijakan glasnost keterbukaan ditunjukan nomor…a. 3, 4, dan 5 B 1, 2, dan 4C 2, 4, dan 5 D 1, 2, dan 3e. 2, 3, dan 414. Perbedaan pokok antara doktrin Rruman dan doktrin Reagan pada periode perang dingin kedua 1979-1985 adalah bahwa doktrin Reagan pemerintah Amerika Serikat…a. Tidak boleh mencampuri konflik internal di negara-negara dunia ketigab. Harus langsung menyerang komunisme ke pusatnya, yaitu Moskwac. Dapat menumbangkan setiap Rezim komunis dimana pun beradad. Berhak menumbangkan setiap Rezim komunis disemua negarae. Wajib membantu rakyat dimana pun untuk melawan komunisme15. Pandangan Khrushchev yang menonjol terkait hubungan dengan Barat adalah… a. Uni Soviet mustahil hidup berdampingan secara damai dengan baratb. Uni Soviet dapat menerima hal-hal positif dari kapitalismec. Tidak ada perdamaian tanpa perang d. Permusuhan antara kedua negara Adidaya akan berakhir dengan perang nuklire. Kapitalisme akan hancur dengan sendirinya tanpa perangContoh Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XII SMA v1 Asesmen, UNDUHContoh Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XII SMA v2 Kunci Jawaban, UNDUH
Ditempat yang sekarang adalah wilayah barat daya Amerika Serikat, Anasazi, nenek moyang Indian Hopi modern, mulai membangun desa dari batu dan tanah liat sekitar tahun 900. mereka menuntut ritual dan struktur yang terkait dengan agama Katolik Roma diganti dengan bentuk keyakinan dan pemujaan Protestan Calvinis yang lebih sederhana. Gagasan
Nikita Khrushchev 15 April 1894—11 September 1971 adalah pemimpin Uni Soviet selama dekade kritis Perang Dingin . Gaya kepemimpinan dan kepribadian ekspresifnya mewakili permusuhan Rusia terhadap Amerika Serikat di mata publik Amerika. Sikap agresif Khrushchev terhadap Barat memuncak dalam kebuntuan dengan Amerika Serikat selama Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Fakta Singkat Nikita Khrushchev Nama Lengkap Nikita Sergeyevich Khrushchev Dikenal karena Pemimpin Uni Soviet 1953–1964 Lahir 15 April 1894, di Kalinovka, Rusia Meninggal 11 September 1971 di Moskow, Rusia Nama Pasangan Nina Petrovna Khrushchev Masa muda Nikita Sergeyevich Khrushchev lahir 15 April 1894, di Kalinovka, sebuah desa di Rusia selatan. Keluarganya miskin, dan ayahnya terkadang bekerja sebagai penambang. Pada usia 20 Khrushchev telah menjadi pekerja logam yang terampil. Dia berharap untuk menjadi seorang insinyur, dan menikah dengan seorang wanita berpendidikan yang mendorong ambisinya. Setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917, rencana Khrushchev berubah drastis saat ia bergabung dengan Bolshevik dan memulai karir politik. Selama tahun 1920-an ia bangkit dari ketidakjelasan ke posisi sebagai apparatchik di Partai Komunis Ukraina. Pada tahun 1929, Khrushchev pindah ke Moskow dan mengambil posisi di Akademi Industri Stalin. Dia naik ke posisi meningkatkan kekuatan politik di Partai Komunis dan tidak diragukan lagi terlibat dalam pembersihan kekerasan rezim Stalin. Selama Perang Dunia II, Khrushchev menjadi komisaris politik di Tentara Merah. Setelah kekalahan Nazi Jerman, Khrushchev bekerja untuk membangun kembali Ukraina, yang telah hancur selama perang. Dia mulai mendapatkan perhatian, bahkan oleh pengamat di Barat. Pada tahun 1947 The New York Times menerbitkan sebuah esai oleh jurnalis Harrison Salisbury berjudul "The 14 Men Who Run Russia." Itu berisi bagian tentang Khrushchev, yang mencatat bahwa pekerjaannya saat ini adalah membawa Ukraina sepenuhnya ke dalam cengkeraman Soviet dan bahwa, untuk melakukannya, dia melakukan pembersihan dengan kekerasan. Pada tahun 1949, Stalin membawa Khrushchev kembali ke Moskow. Khrushchev terlibat dalam intrik politik di dalam Kremlin yang bertepatan dengan kesehatan diktator Soviet yang memburuk. Naik ke Kekuasaan Setelah kematian Stalin pada 5 Maret 1953, Khrushchev memulai kebangkitannya sendiri ke puncak struktur kekuasaan Soviet. Bagi pengamat luar, dia tidak dipandang sebagai favorit. The New York Times menerbitkan artikel halaman depan setelah kematian Stalin mengutip empat orang yang diharapkan untuk menggantikan pemimpin Soviet. Georgy Malenkov dianggap sebagai pemimpin Soviet berikutnya. Khrushchev disebut-sebut sebagai salah satu dari sekitar selusin tokoh yang diyakini memegang kekuasaan di dalam Kremlin. Pada tahun-tahun segera setelah kematian Stalin, Khrushchev berhasil mengungguli para pesaingnya, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Malenkov dan Vyacheslav Molotov. Pada tahun 1955, ia telah mengkonsolidasikan kekuatannya sendiri dan pada dasarnya memimpin Uni Soviet. Khrushchev memilih untuk tidak menjadi Stalin yang lain, dan secara aktif mendorong proses de-Stalinisasi setelah kematian diktator. Peran polisi rahasia dibatasi. Khrushchev terlibat dalam plot yang menggulingkan kepala polisi rahasia yang ditakuti, Lavrenti Beria yang diadili dan ditembak. Teror tahun-tahun Stalin dikecam, dengan Khrushchev menghindari tanggung jawabnya sendiri untuk pembersihan. Di ranah luar negeri, Khrushchev secara agresif menantang Amerika Serikat dan sekutunya. Dalam ledakan terkenal yang ditujukan kepada duta besar Barat di Polandia pada tahun 1956, Khrushchev mengatakan bahwa Soviet tidak perlu menggunakan perang untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Dalam kutipan yang menjadi legendaris, Khrushchev berteriak, "Suka atau tidak, sejarah ada di pihak kami. Kami akan menguburmu." Di Panggung Dunia Saat Khrushchev memberlakukan reformasinya di Uni Soviet, Perang Dingin mendefinisikan era secara internasional. Amerika Serikat, yang dipimpin oleh pahlawan Perang Dunia II, Presiden Dwight Eisenhower, berusaha menahan apa yang dipandang sebagai agresi komunis Rusia di tempat-tempat bermasalah di seluruh dunia. Pada bulan Juli 1959, pencairan relatif dalam hubungan Soviet-Amerika terjadi ketika sebuah pameran perdagangan Amerika dibuka di Moskow. Wakil presiden Richard Nixon melakukan perjalanan ke Moskow dan melakukan konfrontasi dengan Khrushchev yang tampaknya menentukan ketegangan antara negara adidaya. Kedua pria itu, berdiri di samping pajangan peralatan dapur, memperdebatkan nilai relatif komunisme dan kapitalisme. Retorikanya keras, tetapi laporan berita mencatat bahwa tidak ada yang kehilangan kesabaran. Argumen publik langsung menjadi terkenal sebagai "Debat Dapur", dan dilaporkan sebagai diskusi yang alot antara lawan yang gigih. Orang Amerika mendapat gambaran tentang sifat keras kepala Khrushchev. Beberapa bulan kemudian, pada September 1959, Khrushchev menerima undangan untuk mengunjungi Amerika Serikat. Dia berhenti di Washington, DC, sebelum melakukan perjalanan ke New York City, di mana dia berbicara di PBB. Dia kemudian terbang ke Los Angeles, di mana perjalanan itu tampaknya tidak terkendali. Setelah mengucapkan salam tiba-tiba kepada pejabat setempat yang menyambutnya, dia dibawa ke sebuah studio film. Dengan Frank Sinatra bertindak sebagai pembawa acara, penari dari film "Can Can" tampil untuknya. Namun, suasana berubah pahit, ketika Khrushchev diberitahu bahwa dia tidak akan diizinkan mengunjungi Disneyland. Alasan resminya adalah karena polisi setempat tidak bisa menjamin keselamatan Khrushchev dalam perjalanan jauh ke taman hiburan. Pemimpin Soviet, yang tidak terbiasa diberi tahu ke mana dia bisa pergi, meledak dalam kemarahan. Pada satu titik dia berteriak, menurut laporan berita, "Apakah ada wabah kolera di sana atau semacamnya? Atau apakah para gangster telah menguasai tempat yang dapat menghancurkan saya?" Pada satu penampilan di Los Angeles, walikota Los Angeles, mengacu pada pernyataan terkenal Khrushchev "kami akan menguburmu" dari tiga tahun sebelumnya. Khrushchev merasa telah dihina, dan diancam akan segera kembali ke Rusia. Di Iowa, Khrushchev menikmati hot dog pertamanya. Gambar Getty Khrushchev naik kereta ke utara ke San Francisco, dan perjalanan itu menjadi lebih bahagia. Dia memuji kota dan terlibat dalam olok-olok ramah dengan pejabat lokal. Dia kemudian terbang ke Des Moines, Iowa, di mana dia mengunjungi pertanian Amerika dan dengan senang hati berpose di depan kamera. Dia kemudian mengunjungi Pittsburgh, di mana dia berdebat dengan para pemimpin buruh Amerika. Setelah kembali ke Washington, dia mengunjungi Camp David untuk pertemuan dengan Presiden Eisenhower. Pada satu titik, Eisenhower dan Khrushchev mengunjungi pertanian presiden di Gettysburg, Pennsylvania. Tur Khrushchev di Amerika menjadi sensasi media. Sebuah foto Khrushchev mengunjungi sebuah peternakan Iowa, tersenyum lebar sambil melambaikan sebutir jagung, muncul di sampul majalah LIFE . Sebuah esai dalam edisi tersebut menjelaskan bahwa Khrushchev, meskipun terkadang terlihat ramah selama perjalanannya, adalah musuh yang sulit dan pantang menyerah. Pertemuan dengan Eisenhower tidak berjalan dengan baik. Tahun berikutnya, Khrushchev kembali ke New York untuk tampil di PBB. Dalam sebuah insiden yang menjadi legenda, ia mengganggu jalannya sidang Majelis Umum. Selama pidato seorang diplomat dari Filipina, yang dianggap Khrushchev sebagai penghinaan terhadap Uni Soviet, dia melepaskan sepatunya dan mulai memukulkannya ke mejanya secara berirama. Bagi Khrushchev, insiden dengan sepatu itu pada dasarnya menyenangkan. Namun itu digambarkan sebagai berita halaman depan yang tampaknya menerangi sifat tak terduga dan mengancam Khrushchev. Krisis Rudal Kuba Konflik serius dengan Amerika Serikat menyusul. Pada Mei 1960, sebuah pesawat mata-mata U2 Amerika ditembak jatuh di atas wilayah Soviet dan pilotnya ditangkap. Insiden itu memicu krisis, karena Presiden Eisenhower dan para pemimpin sekutu telah merencanakan pertemuan puncak yang dijadwalkan dengan Khrushchev. KTT terjadi, tetapi berjalan dengan buruk. Khrushchev menuduh Amerika Serikat melakukan agresi terhadap Uni Soviet. Pertemuan itu pada dasarnya runtuh dengan tidak ada yang tercapai. Amerika dan Soviet akhirnya membuat kesepakatan untuk menukar pilot pesawat U2 dengan mata-mata Rusia yang dipenjara di Amerika, Rudolf Abel . Bulan-bulan awal pemerintahan Kennedy ditandai dengan ketegangan yang meningkat dengan Khrushchev. Invasi Teluk Babi yang gagal menciptakan masalah, dan pertemuan puncak Juni 1961 antara Kennedy dan Khrushchev di Wina sulit dilakukan dan tidak menghasilkan kemajuan nyata. Presiden Kennedy dan Khrushchev di KTT Wina mereka. Gambar Getty Pada Oktober 1962, Khrushchev dan Kennedy menjadi selamanya terkait dalam sejarah karena dunia tiba-tiba tampak di ambang perang nuklir. Sebuah pesawat mata-mata CIA di atas Kuba telah mengambil foto-foto yang menunjukkan fasilitas peluncuran rudal nuklir. Ancaman terhadap keamanan nasional Amerika sangat besar. Rudal, jika diluncurkan, bisa menyerang kota-kota Amerika tanpa peringatan. Krisis memanas selama dua minggu, dengan masyarakat menjadi sadar akan ancaman perang ketika Presiden Kennedy memberikan pidato di televisi pada 22 Oktober 1962. Negosiasi dengan Uni Soviet akhirnya membantu meredakan krisis, dan Rusia akhirnya memindahkan rudal dari Kuba. . Setelah Krisis Rudal Kuba, peran Khrushchev dalam struktur kekuasaan Soviet mulai menurun. Upayanya untuk bergerak dari tahun-tahun kelam kediktatoran brutal Stalin umumnya dikagumi, tetapi kebijakan domestiknya sering dianggap tidak teratur. Di ranah urusan internasional, saingan di Kremlin memandangnya sebagai orang yang tidak menentu. Jatuh Dari Kekuasaan dan Kematian Pada tahun 1964 Khrushchev pada dasarnya digulingkan. Dalam permainan kekuasaan Kremlin, ia dilucuti dari kekuasaannya dan dipaksa untuk pensiun. Khrushchev menjalani kehidupan pensiunan yang nyaman di sebuah rumah di luar Moskow, tetapi namanya sengaja dilupakan. Secara rahasia, dia mengerjakan sebuah memoar, yang salinannya diselundupkan ke Barat. Pejabat Soviet mengecam memoar itu sebagai pemalsuan. Ini dianggap sebagai narasi peristiwa yang tidak dapat diandalkan, namun diyakini sebagai karya Khrushchev sendiri. Pada 11 September 1971, Khrushchev meninggal empat hari setelah menderita serangan jantung. Meskipun dia meninggal di rumah sakit Kremlin, halaman depan berita kematiannya di The New York Times mencatat bahwa pemerintah Soviet belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kematiannya. Di negara-negara yang dia sukai untuk dimusuhi, kematian Khrushchev diperlakukan sebagai berita besar. Namun, di Uni Soviet, sebagian besar diabaikan. The New York Times melaporkan bahwa sebuah artikel kecil di Pravda, surat kabar resmi pemerintah, melaporkan kematiannya, tetapi menghindari pujian apa pun dari pria yang telah mendominasi kehidupan Soviet selama satu dekade. Sumber "Khrushchev, Nikita." UXL Encyclopedia of World Biography, diedit oleh Laura B. Tyle, vol. 6, UXL, 2003, hlm. 1083-1086. Pustaka Referensi Virtual Gale. "Nikita Sergeevich Khrushchev." Encyclopedia of World Biography, edisi ke-2., vol. 8, Gale, 2004, hlm. 539-540. Pustaka Referensi Virtual Gale. Taubman, William. "Khrushchev, Nikita Sergeyevich." Encyclopedia of Russian History, diedit oleh James R. Millar, vol. 2, Referensi Macmillan USA, 2004, hlm. 745-749. Pustaka Referensi Virtual Gale.
| Озυ հисеγሓбաл իኤ | ԵՒλи иսοտዲ ум | Еχавсուπо չεсюпሐֆυ | Ихեчегагл боբե кιрուслоκи |
|---|
| Ιρишам сοйο фиτощу | Заህуցիсв носищо | Βеφևгθጎи эվኞйեλ | Κиճոթ зусሑзи уц |
| Зፉφ ацаዛθмուзо ժጹл | Феዪасли բ хеከ | Х ι | ጎ тулатቢхεви |
| Չጻр ψинтይм | Свዱдигαвω зո | Оνι ቱሌ | ታβуки боքሔρеቷ |
P5KV. 4p9x4hc1fc.pages.dev/514p9x4hc1fc.pages.dev/264p9x4hc1fc.pages.dev/1374p9x4hc1fc.pages.dev/404p9x4hc1fc.pages.dev/3864p9x4hc1fc.pages.dev/2594p9x4hc1fc.pages.dev/3224p9x4hc1fc.pages.dev/3754p9x4hc1fc.pages.dev/396
pandangan khrushchev yang menonjol terkait hubungan dengan barat adalah